Mau sehat dan menarik ? Cobalah mandi uap atau sauna. Dengan berpanas-panas di dalam ruangan tertutup, racun �racun dalam tubuh akan ramai-ramai keluar bersama keringat. Rasa lelah hilang. Penampilan pun tak kusut lagi. Namun, sebelum memulainya, dianjurkan untuk memeriksakan kondisi kesehatan terlebih dahulu pada dokter.
Kalau mau berkeringat, berkeringalah pada tempatnya dan tepat waktunya, ini sekedar kelakar, tapi mengandung nasihat, soalnya berkeringat yang salah tempat dan waktu malah bisa bikin "petaka".
Coba bayangkan, apa jadinya kalau sudah berdandan rapi plus harum pewangi tiba-tiba sekujur tubuh dibasahi keringat. Mungkin oleh cuaca panas atau pengapnya ruangan. Pakaian yang terseterika rapi jadi basah lengket dibadan, harum parfum pun luntur berganti asamnya keringat. Siapa yang mau mendekat, kalau sudah begini? Ini namanya berkeringat tidak pada tempat dan waktunya.
Berbeda kalau kita memang menghendakikeluarnya butiran keringat dari pori-pori tubuh kita. Soal berolah raga misalnya, kita malah senang bila badan basah kuyup oleh keringat saat atau usai berkeliling kompleks rumah kita melakukan jogging, itu pertanda, lemak tubuh terbakar, badan bisa tetap langsing. Kalau tidak mau capek, kita juga bisa mandi keringat dengan cara lain. Apa itu? Ya, mandi uap (steam) atau sauna. Belakangan, cara terakhir ini malah menjadi bagian gaya hidup masyarakat kota.
Lancarkan aliran darah
Sejak masuk ke Indonesia sekitar lima tahun lalu, mandi uap dan sauna memang cukup popular dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan tubuh. Karakter khas "mandi" jenis ini adalah sama-sama memanfaatkan panas. Di dalam suatu ruangan yang didesain khusus dan memberi suasana nyaman, kit adibuat berkeringat oleh panasnya suhu udara di dalammya.
Keitka kita menjalani mandi uap atau sauna, kadang-kadang dilakukan penambahan minyak atsiri. Kehadiran minyak atsiri bisa membuat kulit jadi bersih, merangsang sirkulasi darah, dan bisa membantu mengeluarkan bahan bersifat racun dari sel dan jaringan. Ujung-ujungnya tubuh menjadi sehat dan jiwa pun tenang dan nyaman.
Kok bisa?.
Panas dari steam dan sauna, menyebabakan panas tubuh meningkat 1- 2oC. Dengan adanya pemanasan, mekanisme otomatis tubuh adalah melakukan perlawanan untuk mendinginkan suhu tubuh. Caranya, ya dengan mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit. Keringat sendiri merupakan campuran air, mineral, asam lemak, dan racun-racun di dalam tubuh. Oleh sebab itu, amndi uap dan sauna dipercaya sebagai salah satu cara untuk membuang racun dalam tubuh.
Pemanasan juga membuat pembuluh darah di kulit melebar. Akibatnya, sirkulasi darah menjadi lancer sehingga pemberian nutrisi ke sel-sel tubuh dan pengeluaran sisa metabolisme dari dalam sel atau jarigan menjadi lebih baik. Pelebaran pembuluh darah juga membuat tekanan darah di dalam tubuh menurun perlahan. Denyut jantung pun ikut meningkat, setiap kenaikan suhu tubuh 1oC , jantung akan bekerja dengan 11 denyutab lebih banyak. Suplai oksigen ke otot tubuh juga semakin baik.
Namun, dr. Rachmi Primadiati MNMed, DArom, DHerbMed, CIDESCO, CIBTAC, BABTAC, spesialis kecantikan dan medical aromaterapis dari Griya Natura, klinik integrative kesehatan dan kecantikan, di Jakarta mengingatkan, "Sebenarnya sauna dan steam ditujukan terutama untuk mereka yang kurang berolah raga. Pengeluaran keringat mereka perlu dirangsang dengan melakukan sauna," jelasnya
Pada orang yang secara fisik kurang gerak ini, otot juga menjadi tidak aktif. Aliran darah pun jadi kurang lancer. Akibatnya, asam laktat banyak yang ngendon di otot. Penumpukan itu membuat tubuh sering pegal.
Nah, "Uap panas dari mandi uap dan sauna bisa melancarkan sirkulasi darah sehingga asam laktat yang menumpuk pada otot ikut terbawaarus. Hasilnya, otot terasa lebih rileks," lanjut Rachmi.
Namun, "Sauna bukan cara efektif untuk menurunkan bobot badan, panas dari mandi uap dan sauna membuat pori-pori terbuka dan mengeluarkan kotoran bersama keringat. Yang berkurang adalah sisa-sisa metabolisme tubuh, dan bukan lemaknya,"kata I Ketut Edi Mulyana, pelatih kebugaran di Imperial Country Club, Karawaci, Tangerang.
Menurut Rachmi pun, "Penurunan bobot badan akibat pembakaran lemak akan terjadi, jika ia mampu bertahan tidak makan, setelah mandi uap dan sauna, jika ia makan, maka penurunan bobot badan terjadi akibat penurunan air dalam tubuh bukan hasil pembakaran lemak,"
Lulur setelah steam
Dalam prakteknya adalah orang yang menjalani mandi uap atau sauna sekaligus dengan perawatan tubuh lainnya, seperti pijat, scrub, lulur, dan lainnya. Dalam keadaan demikian, semestinya perawatan dengan uap panas dilakukan sebelum mengikuti perawatan lain , bukan sebaliknya.
Kalau kita melakukan mandi uap atau sauna terlebih dahulu, tubuh menjadi hangat, otot pun dalam kondisi rileks dan jaringan permukaan kulit melembap. Kondisi macam ini memudahkan tubuh menyerap bahan aktif saat dipijat, diluluri, atau diberi perawatan lainnya.
Bayangkan, apa yang bakal terjadi kalau kita menjalani steam setelah dipijat. Baha-bahanyang sudah meresap kedalampori-pori akan luruh kembali bersama keringat.
Namun perlu diingat, meski mandi uap atau sauna memberi manfaat cukup berarti, tidak semua orang boleh menjalaninya.
Orang yang berkulit sensitive, kering, dan mudah dehidrasi, atau orang tua yang pembuluh darahnya sulit melebar, disarankan untuk mandi uap (steam), bukan sauna. Mandi sauna akan membuat kulit yang mengalami proses penuaan menjadi tidak elastis dan sensitive, sehingga mudah teriritasi bila terpapar pada suhu tinggi. Sebaliknya, hawa lembap steam tidak akan mengiritasi kulitnya.
Sauna juga tidak disarankan bagi mereka yang mengalami radang mata atau radang hidung akut, atau mengalami kejang jantung (angina), penderita tekanan darah tinggi juga dianjurkan tidak melakukan mandi sauna untuk mencegah pecahnya pembuluh darah yang menuju ke otak.
Orang yang mengalami kelainan jantung atau ginjal; menderita sakit kepala atau migren, diabetes militus, hipotensi, epilepsi, penyakit menular, varises, asma, gangguan pernapasan (batuk, pilek), demam juga tidak dianjurkan mandi uap atau sauna. Demikian pula dengan anda yang sedang mengalami diet ketat, dalam pengaruh obat atau alkohol, memiliki riwayat penyumbatan pembuluh darah; sedang hamil atau haid. Mengapa?
Ambil saja contoh penderita diabetes militus. Orang dengan penyakit degeneratif ini biasanya berkulit sensiti dan mengalami kelainan pada indra perasa. Sensitifitasnya terhadap rangsang, terutama rangsang pada panas juga berkurang. Bisa saja ia tidak merasa kepanasan, meskipun temperature ruangan semakin naik hingga melebihi batas toleransi. Akibatnya bisa berabe. Pembuluh darahnya bisa pecah dengan tiba � tiba.
Pada wanita hamil, panas yang melebarkan pembuluh darah dapat membuat tekanan darahnya turun. Sedangkan pada wanita yang haid (terutama pada tiga hari pertama) biasanya darah mengucur deras, sehingga mereka bisa hipotensi.
Jadi, sebaiknya konsultasi pada dokter sebelum memutuskan untuk mandi uap atau sauna. Bagaimanapun, mandi uap atau sauna boleh saja dilirik. Namun, kondisi kesehatan tetap harus dipertimbangan. Jangan sampai maunya sehat dan menarik, yang didapat malah surat rujukan dokter untuk menginap dirumah sakit. ■
Box 1
Sikat Tubuh Ke Arah Jantung
● Kursi sauna terbuat dari kayu pinus, yang mampu menahan panas.
● Pastikan terapis berasa ditempat yang dekat dengan alat, sehingga Anda mudah mencari bantuan, ketika ada kesulitan.
● Sebelum mandi uap atau sauna sebaiknya:
■ Anda terlebih dahulu makan. Kira � kira dua jam sebelumnya.
■ Mandi untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang melekat di tubuh.
■ Beradaptasi dulu, dengan menggunakan shower air hangat.
● Sikatlah tubuah dengan lembut kearah jantung, untuk merangsang keluarnya keringat. Sikat dalam keadaan kering, agar kulit tidak mudah teriritasi, dan sirkulasi darah jadi lebih lancar. Sel � sel kulit yang mati jadi luruh.
● Bagi yang berkulit sensitif, ketika bersauna sebaiknya tubuh ditutup kain basah, agar kulit tidak terlalu kering. Bisa pula dioles losion atau minyak tertentu untuk menanbah produksi keringat.
Box 2
Kalau anda menjalani mandi uap atau sauna, secara berurutan Anda akan melakukan hal � hal berikut:
Fase pertama: fase panas kering. Pada fase ini kita melakukan pembersihan kulit.
Fase kedua : fase panas lembab . untuk mencapai fase ini terapis menyiram air kebatu untuk menciptakan udara panas lembab. Ketika kondisi itu tercapai, kita telah memasuki inti dari mandi sana. Tubuh akan segera berkeringat. Setelah cukup waktunya, kita bisa melap tubuh, atau membiarkan keringat mendingain dan mengering di tubuh, karena keringat diperlukan untuk cooling down.
Biasanya, setelah berada di dalam ruang sauna selama 8 � 10 menit, kita harus beristirahat selama 20 menit untuk pendinginan (cooling down). Lalu, kita bisa mengulanginya kembali. Tetapi di steam cabinet Anda bisa menghabiskan waktu antara 15 � 30 menit tanpa di putus, barulah coolind down.
Fase ketiga: fase cooling down. Setelah beristirahat selama 20 menit, tibalah saatnya kita mengakhiri mandi uap dan sauna. Mandilah dengan air dingin. Tujuannya, agar mekanisme cooling down tercapai. Kalau tidak, tubuh akan mengalami over stretch atau over work.
Bila tidak tahan dengan air dingin, cooling down dilakukan bertahap. Misalnya, memerciki tubuh dengan air mulai dari dada, punggung, dan leher, secara bertahap. Pada saat cooling down terjadi pengerutan pembuluh darah dan jantung akan memompa akan lebi lambat, dan tekanan darah menaik.
Setelah mandi uap dan sauna, sebaiknya banyak minum air putih atau the herbal. Bisa pula makan buah yang banyak mengandung kalium, seperti pisang atau apel. Tujuannya, untuk menggantikan pengeluaran cairan yang mengandung mineral (kalium) yang keluar melalui keringat.
Box 3
Kulit Bercahaya,
pikiran pun tenang.
Perawatan tubuh yang menyertai mandi uap dan sauna biasanya bertujuan untuk membuat kulit lebih sehat dan bercahaya. Bahan-bahan yang digunakannya pun tak cukup satu jenis. Biasanya lebih dari satu jenis. Tujuannya, agar didapat manfaat ganda.
Campuran minyak lemon, minyak biji buah kelabet, dan minyak kamfer misalnya, selain bermanfaat membersihkan kulit, juga membuat kulit yang kusam dan menua, menjadi bercahaya. Akar wangi dan cendana, selain memberikan bau harum pada pemakainya juga membantu memperlancar peredaran darah. Sementara, pinang dan pati beras bermanfaat untuk memutihkan kulit. Sedangkan daun kemuning berguna untuk memberikan efek kuning di kulit.
Selain itu, biasanya dilakukan pula menambahkan minyak essensial untuk mendapatkan efek psikologis yang menguntungkan. Campuran minyak melati, pala, dan neroli misalnya, bisa menenangkan. Minyak lemon dan nilam membantu mengatasi kelelahan fisik dan mental. Minyak mawar, cendana, kenanga, dan melati, bisa menhilangkan ketegangan dan meningkatkan gairah bercinta pasangan suami istri. jamroni info
Kalau mau berkeringat, berkeringalah pada tempatnya dan tepat waktunya, ini sekedar kelakar, tapi mengandung nasihat, soalnya berkeringat yang salah tempat dan waktu malah bisa bikin "petaka".
Coba bayangkan, apa jadinya kalau sudah berdandan rapi plus harum pewangi tiba-tiba sekujur tubuh dibasahi keringat. Mungkin oleh cuaca panas atau pengapnya ruangan. Pakaian yang terseterika rapi jadi basah lengket dibadan, harum parfum pun luntur berganti asamnya keringat. Siapa yang mau mendekat, kalau sudah begini? Ini namanya berkeringat tidak pada tempat dan waktunya.
Berbeda kalau kita memang menghendakikeluarnya butiran keringat dari pori-pori tubuh kita. Soal berolah raga misalnya, kita malah senang bila badan basah kuyup oleh keringat saat atau usai berkeliling kompleks rumah kita melakukan jogging, itu pertanda, lemak tubuh terbakar, badan bisa tetap langsing. Kalau tidak mau capek, kita juga bisa mandi keringat dengan cara lain. Apa itu? Ya, mandi uap (steam) atau sauna. Belakangan, cara terakhir ini malah menjadi bagian gaya hidup masyarakat kota.
Lancarkan aliran darah
Sejak masuk ke Indonesia sekitar lima tahun lalu, mandi uap dan sauna memang cukup popular dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan kecantikan tubuh. Karakter khas "mandi" jenis ini adalah sama-sama memanfaatkan panas. Di dalam suatu ruangan yang didesain khusus dan memberi suasana nyaman, kit adibuat berkeringat oleh panasnya suhu udara di dalammya.
Keitka kita menjalani mandi uap atau sauna, kadang-kadang dilakukan penambahan minyak atsiri. Kehadiran minyak atsiri bisa membuat kulit jadi bersih, merangsang sirkulasi darah, dan bisa membantu mengeluarkan bahan bersifat racun dari sel dan jaringan. Ujung-ujungnya tubuh menjadi sehat dan jiwa pun tenang dan nyaman.
Kok bisa?.
Panas dari steam dan sauna, menyebabakan panas tubuh meningkat 1- 2oC. Dengan adanya pemanasan, mekanisme otomatis tubuh adalah melakukan perlawanan untuk mendinginkan suhu tubuh. Caranya, ya dengan mengeluarkan keringat melalui pori-pori kulit. Keringat sendiri merupakan campuran air, mineral, asam lemak, dan racun-racun di dalam tubuh. Oleh sebab itu, amndi uap dan sauna dipercaya sebagai salah satu cara untuk membuang racun dalam tubuh.
Pemanasan juga membuat pembuluh darah di kulit melebar. Akibatnya, sirkulasi darah menjadi lancer sehingga pemberian nutrisi ke sel-sel tubuh dan pengeluaran sisa metabolisme dari dalam sel atau jarigan menjadi lebih baik. Pelebaran pembuluh darah juga membuat tekanan darah di dalam tubuh menurun perlahan. Denyut jantung pun ikut meningkat, setiap kenaikan suhu tubuh 1oC , jantung akan bekerja dengan 11 denyutab lebih banyak. Suplai oksigen ke otot tubuh juga semakin baik.
Namun, dr. Rachmi Primadiati MNMed, DArom, DHerbMed, CIDESCO, CIBTAC, BABTAC, spesialis kecantikan dan medical aromaterapis dari Griya Natura, klinik integrative kesehatan dan kecantikan, di Jakarta mengingatkan, "Sebenarnya sauna dan steam ditujukan terutama untuk mereka yang kurang berolah raga. Pengeluaran keringat mereka perlu dirangsang dengan melakukan sauna," jelasnya
Pada orang yang secara fisik kurang gerak ini, otot juga menjadi tidak aktif. Aliran darah pun jadi kurang lancer. Akibatnya, asam laktat banyak yang ngendon di otot. Penumpukan itu membuat tubuh sering pegal.
Nah, "Uap panas dari mandi uap dan sauna bisa melancarkan sirkulasi darah sehingga asam laktat yang menumpuk pada otot ikut terbawaarus. Hasilnya, otot terasa lebih rileks," lanjut Rachmi.
Namun, "Sauna bukan cara efektif untuk menurunkan bobot badan, panas dari mandi uap dan sauna membuat pori-pori terbuka dan mengeluarkan kotoran bersama keringat. Yang berkurang adalah sisa-sisa metabolisme tubuh, dan bukan lemaknya,"kata I Ketut Edi Mulyana, pelatih kebugaran di Imperial Country Club, Karawaci, Tangerang.
Menurut Rachmi pun, "Penurunan bobot badan akibat pembakaran lemak akan terjadi, jika ia mampu bertahan tidak makan, setelah mandi uap dan sauna, jika ia makan, maka penurunan bobot badan terjadi akibat penurunan air dalam tubuh bukan hasil pembakaran lemak,"
Lulur setelah steam
Dalam prakteknya adalah orang yang menjalani mandi uap atau sauna sekaligus dengan perawatan tubuh lainnya, seperti pijat, scrub, lulur, dan lainnya. Dalam keadaan demikian, semestinya perawatan dengan uap panas dilakukan sebelum mengikuti perawatan lain , bukan sebaliknya.
Kalau kita melakukan mandi uap atau sauna terlebih dahulu, tubuh menjadi hangat, otot pun dalam kondisi rileks dan jaringan permukaan kulit melembap. Kondisi macam ini memudahkan tubuh menyerap bahan aktif saat dipijat, diluluri, atau diberi perawatan lainnya.
Bayangkan, apa yang bakal terjadi kalau kita menjalani steam setelah dipijat. Baha-bahanyang sudah meresap kedalampori-pori akan luruh kembali bersama keringat.
Namun perlu diingat, meski mandi uap atau sauna memberi manfaat cukup berarti, tidak semua orang boleh menjalaninya.
Orang yang berkulit sensitive, kering, dan mudah dehidrasi, atau orang tua yang pembuluh darahnya sulit melebar, disarankan untuk mandi uap (steam), bukan sauna. Mandi sauna akan membuat kulit yang mengalami proses penuaan menjadi tidak elastis dan sensitive, sehingga mudah teriritasi bila terpapar pada suhu tinggi. Sebaliknya, hawa lembap steam tidak akan mengiritasi kulitnya.
Sauna juga tidak disarankan bagi mereka yang mengalami radang mata atau radang hidung akut, atau mengalami kejang jantung (angina), penderita tekanan darah tinggi juga dianjurkan tidak melakukan mandi sauna untuk mencegah pecahnya pembuluh darah yang menuju ke otak.
Orang yang mengalami kelainan jantung atau ginjal; menderita sakit kepala atau migren, diabetes militus, hipotensi, epilepsi, penyakit menular, varises, asma, gangguan pernapasan (batuk, pilek), demam juga tidak dianjurkan mandi uap atau sauna. Demikian pula dengan anda yang sedang mengalami diet ketat, dalam pengaruh obat atau alkohol, memiliki riwayat penyumbatan pembuluh darah; sedang hamil atau haid. Mengapa?
Ambil saja contoh penderita diabetes militus. Orang dengan penyakit degeneratif ini biasanya berkulit sensiti dan mengalami kelainan pada indra perasa. Sensitifitasnya terhadap rangsang, terutama rangsang pada panas juga berkurang. Bisa saja ia tidak merasa kepanasan, meskipun temperature ruangan semakin naik hingga melebihi batas toleransi. Akibatnya bisa berabe. Pembuluh darahnya bisa pecah dengan tiba � tiba.
Pada wanita hamil, panas yang melebarkan pembuluh darah dapat membuat tekanan darahnya turun. Sedangkan pada wanita yang haid (terutama pada tiga hari pertama) biasanya darah mengucur deras, sehingga mereka bisa hipotensi.
Jadi, sebaiknya konsultasi pada dokter sebelum memutuskan untuk mandi uap atau sauna. Bagaimanapun, mandi uap atau sauna boleh saja dilirik. Namun, kondisi kesehatan tetap harus dipertimbangan. Jangan sampai maunya sehat dan menarik, yang didapat malah surat rujukan dokter untuk menginap dirumah sakit. ■
Box 1
Sikat Tubuh Ke Arah Jantung
● Kursi sauna terbuat dari kayu pinus, yang mampu menahan panas.
● Pastikan terapis berasa ditempat yang dekat dengan alat, sehingga Anda mudah mencari bantuan, ketika ada kesulitan.
● Sebelum mandi uap atau sauna sebaiknya:
■ Anda terlebih dahulu makan. Kira � kira dua jam sebelumnya.
■ Mandi untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang melekat di tubuh.
■ Beradaptasi dulu, dengan menggunakan shower air hangat.
● Sikatlah tubuah dengan lembut kearah jantung, untuk merangsang keluarnya keringat. Sikat dalam keadaan kering, agar kulit tidak mudah teriritasi, dan sirkulasi darah jadi lebih lancar. Sel � sel kulit yang mati jadi luruh.
● Bagi yang berkulit sensitif, ketika bersauna sebaiknya tubuh ditutup kain basah, agar kulit tidak terlalu kering. Bisa pula dioles losion atau minyak tertentu untuk menanbah produksi keringat.
Box 2
Kalau anda menjalani mandi uap atau sauna, secara berurutan Anda akan melakukan hal � hal berikut:
Fase pertama: fase panas kering. Pada fase ini kita melakukan pembersihan kulit.
Fase kedua : fase panas lembab . untuk mencapai fase ini terapis menyiram air kebatu untuk menciptakan udara panas lembab. Ketika kondisi itu tercapai, kita telah memasuki inti dari mandi sana. Tubuh akan segera berkeringat. Setelah cukup waktunya, kita bisa melap tubuh, atau membiarkan keringat mendingain dan mengering di tubuh, karena keringat diperlukan untuk cooling down.
Biasanya, setelah berada di dalam ruang sauna selama 8 � 10 menit, kita harus beristirahat selama 20 menit untuk pendinginan (cooling down). Lalu, kita bisa mengulanginya kembali. Tetapi di steam cabinet Anda bisa menghabiskan waktu antara 15 � 30 menit tanpa di putus, barulah coolind down.
Fase ketiga: fase cooling down. Setelah beristirahat selama 20 menit, tibalah saatnya kita mengakhiri mandi uap dan sauna. Mandilah dengan air dingin. Tujuannya, agar mekanisme cooling down tercapai. Kalau tidak, tubuh akan mengalami over stretch atau over work.
Bila tidak tahan dengan air dingin, cooling down dilakukan bertahap. Misalnya, memerciki tubuh dengan air mulai dari dada, punggung, dan leher, secara bertahap. Pada saat cooling down terjadi pengerutan pembuluh darah dan jantung akan memompa akan lebi lambat, dan tekanan darah menaik.
Setelah mandi uap dan sauna, sebaiknya banyak minum air putih atau the herbal. Bisa pula makan buah yang banyak mengandung kalium, seperti pisang atau apel. Tujuannya, untuk menggantikan pengeluaran cairan yang mengandung mineral (kalium) yang keluar melalui keringat.
Box 3
Kulit Bercahaya,
pikiran pun tenang.
Perawatan tubuh yang menyertai mandi uap dan sauna biasanya bertujuan untuk membuat kulit lebih sehat dan bercahaya. Bahan-bahan yang digunakannya pun tak cukup satu jenis. Biasanya lebih dari satu jenis. Tujuannya, agar didapat manfaat ganda.
Campuran minyak lemon, minyak biji buah kelabet, dan minyak kamfer misalnya, selain bermanfaat membersihkan kulit, juga membuat kulit yang kusam dan menua, menjadi bercahaya. Akar wangi dan cendana, selain memberikan bau harum pada pemakainya juga membantu memperlancar peredaran darah. Sementara, pinang dan pati beras bermanfaat untuk memutihkan kulit. Sedangkan daun kemuning berguna untuk memberikan efek kuning di kulit.
Selain itu, biasanya dilakukan pula menambahkan minyak essensial untuk mendapatkan efek psikologis yang menguntungkan. Campuran minyak melati, pala, dan neroli misalnya, bisa menenangkan. Minyak lemon dan nilam membantu mengatasi kelelahan fisik dan mental. Minyak mawar, cendana, kenanga, dan melati, bisa menhilangkan ketegangan dan meningkatkan gairah bercinta pasangan suami istri. jamroni info